Pemdes Babadan Laksanakan Kegiatan Sedekah Bumi

CIREBON - Kegiatan sedekah bumi yang setiap tahunnya di laksanakan di Desa Babadan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon yang karena merupakan tradisi adat desa.

Hanto selaku kuwu Desa Babadan mengatakan bahwa dalam hal tersebut lantaran tradisi sedekah bumi dimaknai sebagai wujud syukur kepada Tuhan  yang Maha Kuasa yang telah memberikan hasil bumi melimpah. Namun demikian kami Pemerintah Desa Babadan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon, melaksanakan kegiatan Sedekah Bumi. Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Mayjen TNI Herianto Syahputra S.I.P, M.Si Selenggarakan Festival Bazar dan Kuliner Kampoeng Boedaya Atjeh

"Dengan adanya acara sedekah bumi semoga masyarakat Babadan selalu rukun, damai serta saling gotong royong untuk memajukan Desa Babadan, " ungkapnya.

Acara sedekah bumi di tahun 2022 ini yang sebelumnya dilaksanakan oleh sesepuh saya dulu, untuk menjungjung tinggi nilai adat istiadat di Desa Babadan bersyukur kepada Allah S.W.T. Bahwa kita Pemerintah Desa serta Masyarakat Desa Babadan dalam rangka Sedekah Bumi (sedekahe ning bumi), yang mana artinya kita hidup diatas bumi, tutur Kuwu Hanto Desa Babadan.

Baca juga: Launching Kampoeng Boedaya Atjeh di Sentul, Bogor Hadirkan  6000 Tamu Undangan dan Dimeriahkan 2000 Penari

“Alhamdulillah ditahun 2022 ini Pemerintah Desa bisa mengadakan sedekah bumi dalam rangkain acara tahlil atau tawasul di makam Ki Gede Mayung Dan syekh Hadi, serta acara hiburan Adat Budaya Wayang Kulit. Dengan acara ini agar untuk bisa  menjalin tali silaturrohmi antara Pemerintah Desa dengan tokoh -  tokoh masyarakat dan lembaga Desa, hal itu juga di karenakan untuk melestarikan adat istiadat budaya wayang kulit, " jelasnya.

"Jika tidak dilestarikan hiburan  wayang kulit dalam acara sedekah bumi di Desa dan acara ngunjung Buyut maka sedikit demi sedikit budaya wayang akan punah, ” imbuhnya.

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Muhammad Lugas Syllabus, Seniman Kontemporer

“Kami Kuwu Desa Babadan sangat berterima kasih banget kepada masyarakat yang sangat antusias dan  bergotong royong dengan adanya kegiatan tersebut, bahkan masyarakat juga guyub dan punya inisiatif sendiri membawa sedekah berupa  nasi tumpeng serta makanan ringan.

Hanto juga berpesan kepada masyarakat, agar selalu mamatuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Sejarah Kesenian Buraq dari Cirebon

Melalui tradisi ini warga berharap agar diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari bahaya oleh Yang Maha Kuasa. (Bekti)